Home Change Wujudkan Petarung follow |
Takut.
Merupakan suatu rasa abstrak yang dikendalikan pikiran juga perasaan yang disebabkan suatu hal yang menimbulkan keengganan dan keseganan. Yah, takut. Pernahkah kau benar-benar merasa takut sehingga ingin rasanya kau hilang saja dari muka bumi ini? Tenggelam bersama amukan-amukan ombak di tengah laut lepas yang diserang badai, atau jatuh pada lubang tak berujung yang mengarah langsung pada perut bumi, atau rasa sakit dijilati lidah-lidah api yang membuat kulitmu hangus—sedikit demi sedikit hingga membuatmu tinggal tulang hitam gosong tanpa nyawa?
No, you can't run. you shouldn't run.
You should fight.
And fight until the end, you must.
Labels: #prayforgazasuriahirak, thinking Rencana ke Punthuk Setumbu ini sebenarnya sudah saya anggap sebagai urban myth. Lebih karena sudah direncanakan bertahun-tahun, entah sejak kuliah semester berapa dan tak pernah direalisasikan sampai satu-satu akhirnya lulus. Akan tetapi kemarin setelah pusing pra-seminar tesis, entah apa yang menggerakkan saya, jenda, jati, ceret, dan resti untuk (akhirnya) berangkat juga ke atas. Hehe. Well, Punthuk Setumbu (atau Puncuk Wangdu--lol) adalah bukit pengamatan Borobudur yang memiliki pemandangan menakjubkan. Lokasinya terletak di Desa Karangrejo, barat Candi Borobudur. Terkenal karena pemandangan matahari terbit yang menerpa Borobudur dari kejauhan yang luar biasa. Ditambah lagi pemandangan sekeliling bukit yang juga sangat cantik. Karena mengejar matahari terbitnya, kami berangkat dari Yogya jam setengah 3 malam. Saya sebenarnya sedikit takut untuk ke Magelang naik motor tengah malam begitu. Pertama karena waktu itulah banyak bis-bis dan truk muatan lewat baik menuju Magelang atau ke Semarang dan sekitarnya. Kedua karena parno ada vario putih yang suka bawa celurit (pelaku pembacokan Yogya beberapa tahun lalu). Apalagi jalur ke Borobudur adalah jalur darat utama Yogya - Semarang yang ramai kendaraan dan sepi permukiman. Huhu. Namun alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Kami sampai di Borobudur sekitar jam 4 pagi. Sudah banyak 'ojek' yang menunggu di pertigaan Hotel Manohara untuk mengantarkan turis-turis tak tahu jalan seperti kami ke Punthuk Setumbu. Nah, hati-hati dengan 'ojek' semacam ini. Kemarin kami dicegat oleh bapak-bapak yang mengaku mau mengantar sampai loket Punthuk Setumbu tapi minta bayaran 1 orang 10.000. Ngaku-ngaku jalan ditutup karena ada lelayu jadi harus mutar. Ck. Untung kami menolak dan memilih sholat subuh di Mesjid Kelurahan dulu. Dari situ kami diberi tahu oleh warga kalau tinggal belok kanan dan lurus terus aja. Lelayu juga ga ngaruh sama jalan kok, gitu. Ckck. Karena matahari sudah hampir terbit, kami berterima kasih sama bapak dan ibu yang sudah menunjukkan jalan ke kami lalu ngebut ke Punthuk Setumbu. Sampai di sana kami masih harus lari-lari naik bukit yang becek karena takut ketinggalan matahari. Sayang, sampai di atas sana langit sudah mulai terang dan momen sunrisenya sedikit ketinggalan. Tapi tak apa, pemandangan yang berada di depan kami tak kalah menakjubkan. Kami bagai disambut oleh kabut yang membumbung tinggi. Indah. Membuat saya bertanya-tanya nikmat mana lagi yang Indonesia dustakan?
both picts owned by Akhmad Fais. Please credit if you use it :)
Pemberhentian selanjutnya: Pacitan! :) PS: Jadi kalau mau ke Punthuk Setumbu dari Yogya, lewat Jalan Magelang terus saja ke utara. Nanti setelah Muntilan ada Gapura Borobudur kan, belok kiri. Sampai di Candi Borobudur belok kiri (barat) lagi lewat depan Hotel Manohara. Setelah itu, perempatan pertama yang ada Mesjid Kelurahan belok kanan saja. Lalu terus saja ikuti jalan nanti sampai kok ke loket Punthuk Setumbu. Tiketnya Rp. 15.000/orang dan dikelola warga sekitar :) Enjoy :) Labels: friendship, jogja, life, vacation Director : Alan Taylor Genre : Action Fantasy Cast : Chris Hemsworth, Natalie Portman, Tom Hiddleston, Anthony Hopkins, Jaimie Alexander, Kat Dennings Rate : PG-15 Dari dulu saya tak pernah 'tergila-gila' dengan film superhero. Oleh karena itu saya jadi jarang sekali menonton film-filmnya Marvel. Tapi adanya Tom Hiddleston di film ini, mitologi Norse yang membuat saya flashback sama Monsieur Vanaheim Tajifa Asgardr, membuat saya keluar dari zona nyaman saya dan akhirnya mengiyakan ajakan pacar yang memang hobi nonton film Action. Film ini merupakan sequel film Thor (2011) dan dimulai dengan scene pemutusan hukuman bagi Loki (Hiddleston) yang bersalah mengacaukan kehidupan di 9 dunia. Loki akhirnya dikurung oleh ayahnya, Odin di penjara Asgardr bersama penjahat-penjahat dari dunia-dunia lainnya. Sayang, seorang mata-mata Dark Elves yang menyamar menjadi penjahat dari Vanaheim yang berusaha mengambil kembali Aether, sumber kekuatan kuno Dark Elves untuk menghancurkan dunia yang penuh cahaya. Well, jika dibandingkan dengan film Thor (2011), film ini menggunakan efek yang jauh lebih rumit. Hal ini dapat dilihat dari efek Asgardr dan ilusi-ilusi yang dilakukan Loki. Pemilihan London dan Greenwich sebagai lokasi pertemuan 9 dunia juga cukup memberikan nilai tambah. Kostumnya juga luar biasa, apalagi topeng tentara Dark Elves yang sangat real dan membawa kesan tersendiri di keseluruhan film. Bagi saya, hero sesungguhnya di film ini tentunya Hiddleston yang sukses berakting sebagai seorang brokenhearted maniac :p. Film ini juga mendapat kesan fresh dari humor-humor dari Darcy (Dannings) dan para scientist. Surprise saya ketika tahu bahwa Alan Taylor itu juga menyutradarai GoT. Pantas saja gayanya terlihat familiar. Akan tetapi, beberapa hal yang saya tidak suka di film ini antara lain adalah banyaknya Goof yang membuat saya bingung dan terdistraksi selama menonton. Belum lagi potongan scene satu dan lainnya terasa kurang halus (misalnya: Jane Foster yang setiap masuk scene berantem di akhir pasti dengan berlari tak jelas. Heran) dan masih banyak lagi. Selain itu, menurut saya mungkin perlu pendalaman karakter Malakith-nya sebagai penjahat yang 'kembali dari kubur' selama beribu-ribu tahun. Mengapa dan horror yang ia bawa. Tidak semerta-merta langsung ingin menghancurkan dunia begitu saja. Overall, film ini lumayan menghibur terutama bagi orang-orang yang tak suka film action. Hehe. Rating dari saya 7/10. PSSTT: Jangan segera keluar dari bioskop ketika credits-nya mulai. Di akhir film akan ada beberapa scene yang mungkin akan menggambarkan sequel selanjutnya. Enjoy :) Labels: review
Saya sedikit tergelitik membaca tulisan Mas Rezki di atas. Ya, hari ini tanggal 8 November diperingati sebagai Hari Tata Ruang Nasional. Tak banyak yang tahu, memang. Perayaan juga hanya dilakukan oleh segelintir kelompok, mahasiswa dan dinas-dinas terkait saja. Namun bagi saya—atau kami, Mas Rezki menyebutnya—hari ini merupakan selebrasi yang riuh. Kenyataannya saya juga baru kembali dari perayaan Awareness for City Planning di KM 0, Malioboro. Satu dari serangkaian acara untuk merayakan Hari Tata Ruang Nasional. Tapi pertanyaannya adalah apakah kita benar-benar perduli? Makin dekatkah dari usaha mengaktualisasi diri dan merefleksikan esensi dari seremoni itu sendiri? Ya, mungkin benar. Tampaknya kami betulan cuma pura-pura perduli. Hi there *wave I don't know what had got me. I come back here after a while, bring back my thesis proposal and such. Well, I needed to refresh myself (and this blog, nevertheless). Please welcome my newest me! :) Enjoy :)
It's been a while
I'm not who I was before
You look surprised
I guess it's clear to see
It's just a brand new kinda me
(Alicia Keys - Brand New Me) the sun starting to fade behind the buildings and light is fading little by little leave me stuck around here, waiting for my darkness to came to cover my little word oh, silly little dream you way too high and hurts me when i fall down and touch the line i know it's the end i'm just to good in pretending i'm alright ....in the end, it always about how you faking your smile :) Labels: Keep On Turning, music, random 23 days to my first internship @ ITDP we’ll see if I survive to live in such a necropolis for about 1 month... ![]() via here pray for me please, e-eh pray that I’ll pass my semester exam first so I can go there :( |
About
hi.feel free to enjoy belladorra. feedbacks always welcome. Archive
Affiliates
|