Home Change Wujudkan Petarung follow |
Director : Alan Taylor Genre : Action Fantasy Cast : Chris Hemsworth, Natalie Portman, Tom Hiddleston, Anthony Hopkins, Jaimie Alexander, Kat Dennings Rate : PG-15 Dari dulu saya tak pernah 'tergila-gila' dengan film superhero. Oleh karena itu saya jadi jarang sekali menonton film-filmnya Marvel. Tapi adanya Tom Hiddleston di film ini, mitologi Norse yang membuat saya flashback sama Monsieur Vanaheim Tajifa Asgardr, membuat saya keluar dari zona nyaman saya dan akhirnya mengiyakan ajakan pacar yang memang hobi nonton film Action. Film ini merupakan sequel film Thor (2011) dan dimulai dengan scene pemutusan hukuman bagi Loki (Hiddleston) yang bersalah mengacaukan kehidupan di 9 dunia. Loki akhirnya dikurung oleh ayahnya, Odin di penjara Asgardr bersama penjahat-penjahat dari dunia-dunia lainnya. Sayang, seorang mata-mata Dark Elves yang menyamar menjadi penjahat dari Vanaheim yang berusaha mengambil kembali Aether, sumber kekuatan kuno Dark Elves untuk menghancurkan dunia yang penuh cahaya. Well, jika dibandingkan dengan film Thor (2011), film ini menggunakan efek yang jauh lebih rumit. Hal ini dapat dilihat dari efek Asgardr dan ilusi-ilusi yang dilakukan Loki. Pemilihan London dan Greenwich sebagai lokasi pertemuan 9 dunia juga cukup memberikan nilai tambah. Kostumnya juga luar biasa, apalagi topeng tentara Dark Elves yang sangat real dan membawa kesan tersendiri di keseluruhan film. Bagi saya, hero sesungguhnya di film ini tentunya Hiddleston yang sukses berakting sebagai seorang brokenhearted maniac :p. Film ini juga mendapat kesan fresh dari humor-humor dari Darcy (Dannings) dan para scientist. Surprise saya ketika tahu bahwa Alan Taylor itu juga menyutradarai GoT. Pantas saja gayanya terlihat familiar. Akan tetapi, beberapa hal yang saya tidak suka di film ini antara lain adalah banyaknya Goof yang membuat saya bingung dan terdistraksi selama menonton. Belum lagi potongan scene satu dan lainnya terasa kurang halus (misalnya: Jane Foster yang setiap masuk scene berantem di akhir pasti dengan berlari tak jelas. Heran) dan masih banyak lagi. Selain itu, menurut saya mungkin perlu pendalaman karakter Malakith-nya sebagai penjahat yang 'kembali dari kubur' selama beribu-ribu tahun. Mengapa dan horror yang ia bawa. Tidak semerta-merta langsung ingin menghancurkan dunia begitu saja. Overall, film ini lumayan menghibur terutama bagi orang-orang yang tak suka film action. Hehe. Rating dari saya 7/10. PSSTT: Jangan segera keluar dari bioskop ketika credits-nya mulai. Di akhir film akan ada beberapa scene yang mungkin akan menggambarkan sequel selanjutnya. Enjoy :) Labels: review |
About
hi.feel free to enjoy belladorra. feedbacks always welcome. Archive
Affiliates
|