❝ are you belladorra? ❞
Home Change Wujudkan Petarung follow

But you know, the thing about romance is... people only get together right at the very end
~
Sam in Love Actually


Saya ini adalah orang yang percaya kalo segala sesuatu pasti berakhir Happy Ending. Selalu optimis kalo hidup setiap orang itu diatur dalam path masing-masing yang kesemuanya mengarah pada suatu titik tertinggi--titik yang menjadi tujuan individu itu hidup.

titik dimana ia bahagia...

Namun hari ini, saya mulai ragu dengan pernyataan yang sudah lama saya yakini. 

Hari ini teman saya yang hampir dua minggu putus, ditelpon kembali sama mantannya, as you already guessed, dia diajak balikan. Dan temen saya itu mempertimbangkan untuk say yes. Ck. Pathetic. Padahal dia putus karena cowoknya playboy. Semua orang tau kenyataan itu. Dan temen saya nerima kekurangan dia apa adanya. Ya, ya temen saya itu emang polos, baik dan lembut. Alasan itulah yang buat saya ga tega ngeliatnya yang udah disakitin dua kali ama orang yang sama--hal yang sama--alasan yang sama lagi. Dan sekarang kalo saya ngebiarin dia pacaran lagi ama orang itu, sama aja saya bakal ngeliat yang ketiga, keempat, kelima dan entah keberapa kali lagi. 

Dilain pihak, temen saya itu ga bisa kalo sama orang lain. Dia ga bahagia

..... jadi saya harus gimana?

saya seperti harus memilih satu dari dua sisi mata uang...

Belum lagi selesai urusan teman saya itu, saya ditatapmukakan dengan kasus baru. Seorang teman, sebuah jejaring sosial, sebuah pernyataan. Aneh, shock, bingung. Kumpulan perasaan yang membuat mata saya melek sepanjang malam dan menelurkan tulisan ini. Well yeah, i just have a pasion to update this blog after that silly incident, that's true. Sorry.

Cinta

Aneh, betapa ucapan itu bisa diucapkan dengan sespontan itu. Padahal menurut saya kata itu kata sakral. Kata yang udah dijadikan mantra hidup dari beribu-ribu generasi sebelum kita dan akan terus dipuja selama beribu-ribu generasi dibawah kita pula. Kata yang membuat banyak pemikir tertegun, para pujangga memuja, para pendosa berdusta. Kata yang bisa membuat dua manusia saling bunuh, saling benci, saling mengorbankan hidup demi pasangan yang ia cintai. Kata yang bisa membuat suatu peradaban hancur, atau malah membentuk sebuah generasi baru dalam sejarah manusia.

...dan saya memilih untuk tetap menyakralkan kisah cinta saya sendiri.

Saya menunggu. Kisah saya sendiri--walau saya masih tidak yakin.

I am no one special. Just a common man with common thoughts. I've led a common life. There are no monuments dedicated to me and my name will soon be forgotten, but in one respect I've succeeded as gloriously as anyone who ever lived. I've loved another with all my heart and soul and for me that has always been enough.
~ Duke in The Notebook
 

Labels: , ,

About
hi.
feel free to enjoy belladorra. feedbacks always welcome.
Archive
Where were you?
free counters
Follow me
Credits
Layout and header image by mymostloved with base image, brushes and background.

© 2009-2013
myfreecopyright.com registered & protected