Home Change Wujudkan Petarung follow |
Setiap orang itu selalu diberi kesempatan untuk merasa berharga dan bagi saya berharga itu adalah rasa dikala kita berguna... Tahun baru kali ini berbeda. Hari ini hujan ditumpahkan dengan begitu deras, diwarnai oleh isak tangis keluarga korban penembakkan misterius di Aceh, serta berita TV soal gempa di Jepang dan list tugas akhir tahun yang belum dijamah. *prayforthemall* *yangterakhirngaco* Well. Berbeda, bukannya tidak berkesan. Sebelumnya, saya ingin berterima kasih dengan titel kepala 2 di umur saya sehingga pemikiran saya yang semula naif sedikit demi sedikit berubah. Bukannya saya langsung berubah menjadi seseorang yang begitu dewasa, tidak, setidaknya saya tak lagi mulai membodohi diri sendiri dengan hal-hal yang tidak penting dan mengorbankan apa yang sebenarnya penting: Waktu. Tadi pagi saya diajak teman-teman dari Komunitas Jendela (Mbak Dhani, Mas Nanang, Mas Ridwan *wave*) untuk menjaga perpustakaan di Shelter Gondang 1 Merapi sekaligus ngajarin adek-adek kecil disana untuk ngelipat origami. Mereka antusias sekali, ga sabaran, sibuk minta kertas baru, rebutan gunting dan doubletip. Ada sekumpulan anak-anak cewek yang ngelilingin saya minta ajarin ngebuat bangau dan bintang, beberapa ada yang ngumpul di depan laptop yang muter video ngebuat origami, sebagian lain ada yang berkreasi ngebuat bunga origami dengan vas dari kaleng (and the result is awesome!), sebagian ada yang minjem laptop Mbak Dhani dan hampir nonton Sex in The City!! (untung cuma hampir. wkwk). Beberapa anak yang males ngelipat ngeguntingin kertas-kertasnya jadi bentuk yang lucu-lucu lalu di tempel ke kertas lain (semacam scrapbook sederhana). Dan, terkejutnya saya pas ada adek (namanya Mike) yang bikinin saya kartu ucapan. Di kartu ucapan yang ada hati-hati itu ada pantun: "Jangan suka makan mentimun. Mentimun itu banyak getahnya. Jangan suka duduk melamun. Melamun itu tidak ada gunanya." Terharu, eh? Padahal saya ga ada melamun loh selama di perpus. Hehe. Saya langsung ingat kata-kata seorang pengajar muda saat diwawancara di Kick Andy: "Pak Andy: Kenapa sih anda meninggalkan pekerjaan anda di Singapura hanya untuk dibuang ke sebuah tempat terpencil di Halmahera?Great, huh? Ya. Saat itu pula saya merasa wajib, saat mengajari anak saya soal hidup, saya bisa berbangga hati untuk menjadikan diri saya contoh yang baik untuk anak saya. Waktu. Saya langsung merasa selama ini telah membuang waktu terlalu sia-sia. Well, tahun baru memang saatnya merenung dan memuhasabahkan diri, meresolusikan poin-poin yang belum berhasil diraih dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun lalu. Walau sulit... Makasih ya Mike, Dyah, Erna, Mbak Tutik, Ayu, Amir dan adek-adek mbak lain yang pinter-pinter semuanya. Terima kasih untuk menjadi pelarian mbak dari semua kesedihan. Thank you very much :) |
About
hi.feel free to enjoy belladorra. feedbacks always welcome. Archive
Affiliates
|